Gambar Hiasan |
Dalam sebuah hadits riwayat Abu Nu’aim al
Ashbahani dalam kitab Dala’il an Nubuwwah, dari sahabat Abu Hurairah berkata:
“Aku mendapat tiga musibah; wafatnya Rasulullah; padahal aku adalah sahabatnya
dan pembantunya, terbunuhnya Utsman bin Affan, dan hilangnya Mizwad (kantung
tempat perbekalan)”. Mereka bertanya: “Wahai Abu Hurairah apa yang engkau
maksudkan dengan mizwad?”, Abu Hurairah berkata: “Dahulu kami bersama
Rasulullah dalam sebuah peperangan, sahabat beliau saat itu banyak yang
kelaparan, Rasulullah berkata: “Wahai Abu Hurairah apakah ada sesuatu (yang
dapat dimakan)?”, Aku berkata: “Iya, ada, sedikit kurma dalam kantung
perbekalanku”. Rasulullah berkata: “Bawa ke sini”. Lalu aku mengambil kantung
tersebut dan memberikannya kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah memasukan
telapak tangannya ke dalam kantung tersebut, lalu ia mengeluarkannya telapak
tangnnya dan membukanya, beliau berkata: “Panggil sepuluh orang”. Lalu aku
memaggil sepuluh orang sahabat beliau, kemudian mereka makan hingga kenyang. Rasulullah
berulang-ulang melakukan itu; hingga beliau memberi makan kepada seluruh
balatentaranya sampai mereka semua kenyang. Kemudian beliau berkata kepadaku:
“Ambilah apa yang ada di dalam kantung itu seperti apa yang telah engkau isikan
di dalamnya, masukan tanganmu di dalamnya, engkau genggam untuk mengambilnya,
dan jangan mengambilnya dengan cara dituangkan”. Abu Hurairah berkata: “Sungguh
aku telah mengambil (berulang-ulang) lebih banyak dari pada apa yang telah aku
isikan di dalamnya”. Abu Hurairah berkata: “Tahukan kalian berapa banyak aku
telah makan dari kantung perbekalannku tersebut? Aku telah makan dari kantung
tersebut sepanjang hidup Rasulullah, sepanjang hidup Abu Bakar; bahkan aku
memberi makan darinya, sepanjang hidup Umar; bahkan aku memberikan makan darinya,
dan sepanjang hidup Utsman; bahkan aku memberi makan darinya, lalu ketika
Utsman terbunuh dan rumahku di rampas maka kantung perbekalanku tersebut hilang
entah ke mana”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan